Wednesday, February 25, 2009

Aku Melayang lagi...

Andrea Hirata did it again. Thanks to a good friend down in Surabaya who have been very kind to have sent me the book all the way across South China Sea... Thanks ya Iyul! I'll cherish it all my life! Kapan ke malaysia? :-)



The book my friend, is Maryamah karpov. And again it made me making faces and feeling it deep into them pages. The ending was quite confusing for me, but I think I'll read the tetralogy again someday. As always Andrea inspired me, but not enough to push me for the MPH short story writing competition due in 31st March. I think I am inspired and yet my mind couldn't put anything good in writing worthy of being judged for the best in the nation. Weird huh? I am inspired but not much inspiration penetrates into my brain and eventually trigger my fingers to write those magical words that could amazed any literature fan for now. Why am I so stuck?


As for Maryamah Karpov, the book again brought me into the journey of world filled with possibilities and dreams. Going onto path towards civilization harmonized by unity among differences and passions in life. How we wish such world exist on every inches of land on this earth I supposed, then peace at last. Then again, one can always dream, and another can always make it happened, someday, and soon I hope.

Ok people, I am going to attempt Andrea here, be still your heart, for this might break you or something else... anything.


Cinta.. , terlalu tinggi kata itu pada seseorang dan tentunya pada satunya yang lain. Ia sesuatu yang sukar dimengertikan sehingga kadang-kadang sebetulnya kita hanya berasa pada satu belah tangan sahaja. Pedih kalau terjadi yang sebetulnya itu, sekonyol-konyol diperbodohkan diri sendiri. wah... penasaran ya? Aku contoh terhampir tentang ketegaran membuktikan cinta sejati yang tampak indah atas talian. Aku sudah pun menyeberang lautan mencarinya, kerna aku begitu pasti pengenalan hampir dua tahun 'online' itu membolehkan aku sadar itu yang aku mau banget. Tapi ternyata, aku hanya bermain perasaan sendiri, dan ternyata, tiada yang lebih realis dari realiti sebenar, melihat dengan mata sendiri, berdiri atas tanah yang sama, menghirup udara yang sama dan segala yang seumpama. Realiti sebetulnya menyakitkan, walaupun kamu semua tidak mahu mengakuinya, kesempurnaan adalah yang kamu cari, aku bukan bermaksud sesempurna Nabi, kerna ia pastinya tidak akan terjadi, tetapi sememangnya kesederhanaan kita mahukan yang seadanya tampak, sempurna... Ngerti? Fikir-fikirkan lagi kalau belum mengerti. Ah, kawan, dunia www ternyata satu lagi dunia fantasi yang manusia ciptakan untuk menhindari kita semua dari kejamnya alam sebenar dalam hidup kita. Aku pasrah...

Hehe.. did i just do that? I guess I ought to try it at least once. How did I do? Did i manage to pull Andrea Hirata?

1 comment:

Anonymous said...

ye la diane, i heard about the short story competition...try la babe!